Jumat, 08 September 2017

Configurasi Mikrotik Routing


PENDAHULUAN
Assalamullaikum Wr. Wb.
Pagi ini saya akan menjelaskan tentang Configurasi Mikrotik Routing , ya langsung saja kita praktekan

PENGERTIAN
Routing static adalah menambahkan jalur routing tertentu secara manual. Mikrotik secara default akan membuat jalur routing otomatis (dynamic route) ketika kita menambahkan ip address pada interface. Lalu kenapa kita memerlukan static routing? Karena untuk menghubungkan perangkat network yang memilik ip segment (subnet) yang berbeda memerlukan sebuah perangkat yang mampu melakukan proses static routing

LATAR BELAKANG DAN BAHASAN PERMASALAHAN
Dengan menggunakan routing statik ini, Tidak ada bandwidth yang digunakan untuk pertukaran informasi saat pengiriman data maka dari itu topologi ini sangat cocok untuk diterapkan pada perkantoran atau RT/RW net

MAKSUD DAN TUJUAN

Tujuannya untuk menghubungkan beberapa router menjadi satu agar dapat saling terhubung

ALAT DAN BAHAN 

2 router mikrotik
3 kabel UTP
2 Laptop sebagai client


JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Kurang lebih 20 menit

PROSES DAN TAHAPAN PEKERJAAN
1. Pertama kita login ke mikrotik dengan winbox
2. setelah masuk ke winbox, kita masuk ke ip --> address lalu kita atur ipnya router 1
eth3, ip address 10.10.50.1/28
eth2, ip address 192.168.80.2/28

3.  lalu kita masuk ke ip --> route --> klik add(+), lalu pada Dst.Address isikan 172.16.2.0/24 (ip network client yang ada pada router2) dan pada gateway isikan 10.10.50.2 (ip yang terhubung dari router2 ke router1), klik apply --> ok

4.  jika sudah maka akan reachable eth3


 5. sekarang kita konfigurasi pada DHCP servernya untuk client yang akan terhubung
6. Coba kita ketik ping 
Konfigurasi router2
1.  seperti langkah diatas kita masuk dulu ke mikrotik dengan winbox
2.  setelah masuk kita masuk ke ip --> address lalu kita atur ipnya             router 2
eth3, ip address 10.10.50.2/28
eth2, ip address 192.168.80.2/28

7. lalu kita masuk ke ip --> route --> klik add(+), lalu pada Dst.Address isikan 192.168.80.0/28 (ip network client yang ada pada router1) dan pada gateway isikan 10.10.50.1 (ip yang terhubung dari router1 ke router2), klik apply --> ok
8. jika sudah maka akan reachable eth3
9. sekarang kita konfigurasi pada DHCP servernya untuk client yang akan terhubung
10. Coba kita ping di terminal
SELESAI

HASIL YANG DIDAPATKAN 
Hasilnya saya berhasil merouting mikrotik dan topologi ini bisa diterapkan di rumah sakit ataupun perkantoran ataupun di area sekolah

KESIMPULAN


REFERENSI

0 komentar:

Posting Komentar